NARAPEDIA

Dua Bot Bermuatan Barang Bersubsidi Tanpa Izin Ditahan di Perairan Tawau

TAWAU – Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) Zon Maritim Tawau berhasil menahan dua bot kargo lokal yang membawa lebih dari 7 ton barang bersubsidi tanpa izin dalam dua operasi terpisah pada Selasa lalu.

Direktur Zon Maritim Tawau, Kapten Maritim Shahrizan Raman, mengatakan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari penyelidikan berkelanjutan serta peningkatan operasi penegakan hukum guna memberantas penyelundupan barang bersubsidi, terutama menjelang musim perayaan.

“Dalam operasi pertama, sebuah bot kargo lokal dihentikan pada posisi 1,7 mil laut di selatan Batu-3. Hasil pemeriksaan menemukan seorang nakhoda pria berusia 32 tahun membawa berbagai barang kawalan tanpa dokumen sah, termasuk 415 bungkus beras, 80 karton gula pasir, 19 kotak tepung terigu, dan 7 kotak minyak goreng,” ujar Shahrizan Raman dikutip dari Kantor Berita Malaysia (BERNAMA).

Kasus ini akan diselidiki berdasarkan Undang-Undang Kontrol Pasokan 1961 serta Undang-Undang Kontrol Padi dan Beras 1994.

Sementara itu, dalam operasi terpisah, patroli Maritim Malaysia berhasil mengejar dan menghentikan sebuah bot kargo lain di posisi 1,6 mil laut selatan Kuala Sungai Tawau sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Bot tersebut terdeteksi melaju dengan kecepatan tinggi menuju perairan Pulau Sebatik.

Pemeriksaan menemukan bahwa nakhoda pria berusia 35 tahun membawa 50 tabung gas LPG berisi serta 65 bungkus beras seberat 10 kilogram tanpa izin yang sah. Selain itu, nama nakhoda tersebut juga tidak tercantum dalam izin operasi bot tersebut.

“Kasus ini akan diselidiki berdasarkan Undang-Undang Kontrol Pasokan 1961, Undang-Undang Kontrol Padi dan Beras 1994, serta Enakmen Jabatan Pelabuhan dan Dermaga Sabah (JPDS) 2002,” ujarnya.

Kapten Maritim Shahrizan menambahkan bahwa kedua bot bersama muatannya telah dibawa ke Dermaga Zon Maritim Tawau untuk proses lebih lanjut. Total nilai barang yang disita, termasuk bot dan mesinnya, diperkirakan mencapai hampir RM126.000 (Bernama)

Exit mobile version